Sindikat Penambang Bitcoin Ditangkap, Ribuan Mesin Disita
Menambang Bitcoin jadi usaha yang masih lumayan menggiurkan mengingat nilainya yang tinggi, akan namun terkadang cara-cara ilegal pun ditempuh, sebut saja pencurian genre listrik. Akibatnya polisi pun bertidak layaknya yang berjalan terhadap sindikat penambang Bitcoin di Malaysia ini.
Layaknya dikutip detikinet berasal dari The Star, Jumat (24/9/2021) kepolisian setempat sudah merazia sebagian distrik di daerah Selangor dan mendapati suatu sindikat Bitcoin mencuri listrik besar-besaran. Diestimasi nilai listrik yang dipakai secara ilegal selama mereka beroperasi menambang Bitcoin mencapai 24 juta ringgit atau di kisaran Rp 81 miliar.
Kepala kepolisian Selangor, Comm Datuk Arjunaidi Mohamed, menyebut bahwa pihaknya juga menyita sebanyak 2.317 mesin penambang Bitcoin seharga keseluruhan 1,28 juta ringgit berasal dari sindikat itu, didalam razia yang dijalankan terhadap 21 September itu.
"Razia ini digelar oleh polisi bekerja serupa bersama dengan Tenaga Nasional Berhad (Tnb) untuk menghambat terjadinya pencurian listrik dan juga modifikasi instalasi listrik untuk kebutuhan menambang Bitcoin," papar dia.
Lebih dari satu tersangka kala ini juga telah ditahan. "Kita menangkap 9 warga lokal berusia antara 18 dan 27 tahun," katanya. Tak hanya mesin penambang Bitcoin, juga disita oleh aparat sebanyak 10 laptop, 5 unit komputer dan 6 kartu grafis.
Ditambahkannya, sindikat ini barangkali telah beroperasi selama satu tahun sebelum terlacak dan udah menimbulkan kerugian besar berasal dari sisi sumber kekuatan listrik. Investigasi akan dikembangkan berasal dari penangkapan itu dikarenakan otak atau dalang utamanya masih di dalam pencarian.
Sebelum melaksanakan penangkapan, kepolisian rupanya udah menggelar penyelidikan semenjak lebih dari satu bulan yang lalu. "Kepolisian Selangor sudah menginvestigasi sindikat Bitcoin ini dan sudah mengumpulkan knowledge intelijen semenjak bulan Juni," pungkas Arjunaidi.
Posting Komentar untuk "Sindikat Penambang Bitcoin Ditangkap, Ribuan Mesin Disita"